Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada IKN, Pengembang Kakap Nasional Incar Rp 600 Miliar Penjualan Rumah

Kompas.com - 31/01/2024, 16:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Dengan pasar yang demikian antusias, perusahaan telah mempersiapkan Rp 200 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan tiga produk baru, penambahan fasilitas, dan juga prasarana lainnya.

Dengan menggenjot pembangunan, Limjan yakin, realisasi tahun ini bakal bertambah dan mempertebal target penjualan dari pasar baru, termasuk relokasi ASN ke IKN.

Baca juga: Tiga Raksasa di Balik Transformasi HTI Jadi Hutan Hujan Tropis

"Ini postur target kinerja penjualan yang bakal membesar di luar dari yang telah ditetapkan. Jadi, relokasi ASN ini yang akan dimulai secara efektif tahun depan, bisa kami 'tangkap' dengan maksimal," cetus Limjan.

Grand City sendiri dimulai pengembangannya pada 2014 lalu dengan area seluas 252 hektar. Sekitar 90 hektar di antaranya telah terbangun untuk kepentingan infrastruktur jalan, sarana dan prasarana utilitas, unit-unit hunian, dan juga komersial macam Palladium Business Park dan Food Center.

Sementara sisa 162 hektar lainnya akan terus dioptimalkan untuk mendukung rencana strategis lima tahun ke depan.

"Dan yang saat ini tengah dikembangkan adalah area CBD Grand City seluas 11 hektar dengan 5 lot komersial di gerbang Km 7 sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan crowd puller berupa 7Avenue Biztown," cetus Limjan.

Promosi tersembunyi

Kehadiran IKN, bagi perumahan ini merupakan hidden promotion. Sebab, kata Limjan, dari mana pun arah perjalanan bermula di Balikpapan menuju IKN, akan melintasi jalur utama Grand City.

"Posisi kami di tengah, antara pusat Kota Balikpapan, dan IKN. Kami juga bisa diakses dari Tol Manggar, dan kelak Tol Km 13 yang Juli nanti dioperasikan fungsional satu arah," papar Limjan.

Baca juga: Empat Proyek Skala Besar Pertamina di IKN Terus Berproses

Dengan demikian, ketika infrastruktur konektivitas tersebut beroperasi penuh, pihaknya dapat mengeklaim lokasi Grand City hanya berjarak 45 menit dari IKN.

"Kami sebagai pengembang sangat diuntungkan dan siap menghadapi kemajuan pesat IKN. Cadangan lahan masih banyak, dan konsep kami berbeda dengan kompetitor. Karena kami bermain di ceruk yang berbeda, landbank masih banyak," tuntas Limjan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com