BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Teknologi smart home atau rumah pintar, adalah salah satu fitur paling menonjol yang ada di Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dari pantauan Kompas.com secara eksklusif Kamis (1/2/2024), teknologi smart home ini tidak sebatas pada instalasi kamera pengintai alias closed circuit television (CCTV), melainkan juga keseluruhan aktivitas yang memudahkan kehidupan penghuninya.
Deputy Project Manager PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk proyek RTJM Totok Indarto menjelaskan, teknologi smart home ini terintegrasi dengan smartphone atau gawai pintar melalui sistem berbasis aplikasi.
Baca juga: Dekat IKN, Kawasan Industri dan Properti Rp 842,38 Miliar Ini Menanti Investor
"Pada aplikasi ini terdapat fitur-fitur yang terkait dengan aktivitas domestik (rumah tangga), seperti menghidupkan lampu, menutup dan membuka gorden, menyalakan televisi, mengatur suhu udara, dan mengunci pintu (door lock system) secara one touch button," papar Totok.
Selain itu, di setiap ruangan terdapat panic button yang terkoneksi langsung dengan command center untuk menjaga dan memastikan keamanan, dan keselamatan penghuni.
Hingga saat ini, progres pembangunan RTJM telah menyentuh angka 85 persen atau mengalami deviasi positif dari jadwal yang ditetapkan dalam perjanjian kontrak pelaksanaan konstruksi.
RTJM dirancang dengan konsep yang mengusung dua langgam arsitektur; modern kontemporer dan modern klasik.
Dibangun sebanyak 36 unit dengan 34 unit di antaranya saat ini sedang proses pekerjaan struktur paralel dengan pekerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP). Sementara dua unit rumah sudah dalam tahap pekerjaan interior dan lanskap.
Baca juga: Groundbreaking Kelima IKN Masih Tunggu Jadwal Presiden
Per unit RTJM memiliki luas bangunan 736 meter yang mencakup total 8 kamar tidur, dan lima kamar mandi serta ruang pertemuan, ruang kerja, ruang keluarga, dapur, garasi, ruang panel utilitas, EV charging unit, dan outdoor barbeque facility.
Pembangunan RTJM didesain dapat merespons kondisi topografi berkontur. Terdiri dari dua tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope.
Untuk tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
Selain mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisasi cut and fill, RTJM/Pejabat Negara dirancang untuk responsif terhadap iklim dan bencana.
Energi bersih