Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2024, 08:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Usai PoC, tahap berikutnya adalah seleksi terbuka baik melalui tender maupun beauty contest untuk memilih pemenang proyek teknologi mobilitas pintar.

Pemenang ditentukan berdasarkan keandalan dan kualitas teknologi, interoperability, affordability atau value for money serta transfer pengetahuan dan teknologi.

Tonny memastikan, platform teknologi mobilitas cerdas ini diimplementasikan sebelum pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sementara itu, Vice-President Global Markets Sergek Alyona Tkachenko mengungkapkan, untuk melaksanaan PoC, perusahaan menginvestasikan dana senilai 560.000 dollar AS atau ekuivalen Rp 9 miliar.

"Kami memberikan apa yang dibutuhkan IKN dan kota-kota di sekitarnya melalui platform kami," ujar Alyona.

Baca juga: Sekali Lagi, Universitas Top Dunia yang Masuk di IKN Tidak Bangun Kampus

Menurutnya, Sergek berfokus untuk memastikan keselamatan di jalan raya melalui pelacakan pelanggaran peraturan, memberikan analisis AI preventif yang diinformasikan kepada kepolisian, mengukur jejak ekologis kendaraan, dan menciptakan kembaran digital dalam sistem transportasi kota.

"Platform Sergek memungkinkan pekerja administrasi untuk mengelola kota dengan cara yang lebih sederhana, efisien, dan transparan," cetusnya.

Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengharapkan, teknologi mobilitas pintar ini tak hanya diterapkan saat PoC namun juga menjadi bagian integral dari konektivitas transportasi tiga kota IKN, Balikpapan, dan Samarinda.

Adwar berpendapat teknologi Sergek sangat paripurna, dengan fitur yang sangat lengkap sehingga dapat memberikan informasi menyeluruh tentang mobilitas kendaraan dan lalu lintas.

"Ini kan uji coba, jadi saya harap barangnya (harware dan software) mereka bisa dihibahkan. Jadi kepada Dubes RI untuk Kazakhstans Pak Fadjroel tolong dibantu komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar belanja CCTV dan platform mobilitas pintar untuk dihibahkan ke Balikpapan," tuntas Adwar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com