Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Interior Kantor Presiden di IKN, Ada "Bung Karno" Berkostum Putih

Kompas.com - 01/07/2024, 05:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), terus berlanjut, kendati terkendala cuaca hujan.

Hal ini menyusul pekerjaan konstruksi fisik tutup atap atau topping off  Kepala Garuda Kantor Presiden yang resmi dipasang tepat pada pukul 00.00 Wita, Sabtu (29/6/2024).

Bilah Kepala Garuda dengan panjang empat hingga 16 meter yang terbuat dari baja tahan korosi ini menutup atap struktur Kantor Presiden yang telah dibangun dengan akselerasi tinggi.

Baca juga: Bangun IKN, Pemerintah Tak Mungkin Menyengsarakan Rakyat

Bilah selubung ini berjumlah total 4.661 unit yang terbagi atas 16 segmen yang dikerjakan selama 15 bulan.

Bilah selubung terdiri dari sayap kiri (timur), dan sayap kanan (barat), serta dipasang pada perimeter luar gedung, untuk kemudian dilakukan pengelasan pada pelat embeded yang menempel pada balok perimeter.

Kantor Presiden dengan kepak sayas Burung Garuda sepanjang 230 meter di Itu Kota NusantaraNyoman Nuarta Kantor Presiden dengan kepak sayas Burung Garuda sepanjang 230 meter di Itu Kota Nusantara
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, secara umum perkembangan konstruksi Kantor Presiden telah mencapai 90 persen.

Saat ini yang tengah dikerjakan oleh pelaksana konstruksi KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah penataan arsitektural, interior, instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP).

Kemudian jaringan listrik, dan air, serta penataan lansekap elemen dekoratif (ukiran Nusantara), dan lain sebagainya.

Baca juga: Topping Off, Kepala Garuda Kantor Presiden di IKN Sempurna Terpasang

Danis mengupayakan semaksimal mungkin mengejar penyelesaian seluruh gedung Kantor Presiden senilai Rp 1,5 triliun ini, agar bisa digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli ini.

"Semaksimal mungkin, kami upayakan, kalau bisa whole building, baik Kantor Presiden maupun Istana Negara berfungsi nanti," tutur Danis kepada Kompas.com.

Tak hanya kepak sayap Burung Garuda yang membentang 230 meter yang menarik perhatian, juga arsitektural dan interior yang dirancang dengan mengadopsi langgam Nusantara.

Berikut penataan interior Kantor Presiden IKN:

Drop off area, Lantai Bawah 2, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Drop off area, Lantai Bawah 2, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)
1. Drop off area

Berada di lantai bawah 2. Elemen kayu mendominasi pada lantai dan ceiling. Dinding area ini dilapisi marmer Ujungpandang.

Lobby Back Entrance, Lantai Bawah I, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Lobby Back Entrance, Lantai Bawah I, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)
2. Lobby Back Entrance

Berada di Lantai Bawah 1. Dilengkapi dengan dua pasang tangga berjalan (eskalator) dengan void tinggi. Lantai dan dindingnya dilapisi marmer.

Dari area ini, pengunjung atau tamu bisa menikmati pemandangan lansekap KIPP melalui bukaan kaca yang tinggi menyentuh lantai.

Lobby Utama, Lantai Dasar, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Lobby Utama, Lantai Dasar, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN)
3. Lobby Utama

Terletak di Lantai Dasar. Lobby utama ini dilengkapi dua tangga di sisi kiri dan kanan dengan railing artistik yang terbuat dari baja tahan karat.

Pada foyer luas ini, pengunjung atau tamu disuguhi cahndelier dan tempat duduk yang juga dirancang tak kalah artistik, senafas dengan tangga yang dibuat meliuk.

Sirkulasi menuju stage, Lantai Mezanine 1, Kantor Presiden, Ibu Kota NusantaraKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Sirkulasi menuju stage, Lantai Mezanine 1, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara
4. Sirkulasi Menuju Stage

Terletak di lantai Mezzanine 1. Terdapat lukisan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno) dengan kostum kebesaran berwarna putih, lengkap dengan peci hitam dan dasi bersepuh senada.

Lantai di ruang sirkulasi ini terbuat dari tegel yang didatangkan langsung dari Yogyakarta. Sementara dindingnya dilapisi marmer Ujungpandang.

Ruang Raapt kabinet, Lantai I, Kantor Presiden, Ibu Kota NusantaraKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Ruang Raapt kabinet, Lantai I, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara
5. Ruang Rapat Kabinet

Berada di lantai 1, ruang rapat kabinet ini sarat dengan elemen dekoratif berwana tanah atau eart tone

Lantainya terbuat dari kayu solid, senada dengan ceiling dan lampu yang berbentuk menyerupai lembaran pita.

Di tengah ruang ditempatkan meja oval berukurang besar. Kursi-kursi ditara teratur dan rapi, ditempatkan mengikuti bentuk meja.

Holding Room Peserta Rapat, Lantai Mezzanine 2, Kantor Presiden, Ibu Kota NusantaraKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Holding Room Peserta Rapat, Lantai Mezzanine 2, Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara
6. Ruang Tunggu Peserta Rapat

Terletak di Lantai Mezzanine 2, ruang tunggu ini dirancang cozy dengan warna lebih berani dibanding Ruang Rapat Kabinet.

Terdapat aksen merah di tengah dominasi warna tanah. Dari ruang tunggu ini, peserta rapat bisa menikmati suguhan taman dengan vegetasi khas iklim tropis melalui kaca tinggi hingga menyentuh lantai.

Ruang Kerja Presiden di Lantai 2, Kantor Presiden Ibu Kota NusantaraKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Ruang Kerja Presiden di Lantai 2, Kantor Presiden Ibu Kota Nusantara
7. Ruang Kerja Presiden

Ruang kerja presiden berada di lantai 2. Karpet tebal berwarna merah menjadi melalui kaca tinggi hingga menyentuh lantai vocal point, selain tentu saja chandelier yang menggantung anggun di ruang kerja ini.

Lagi, earth tonemendominasi ruangan. Di sini terdapat elemen interior satu-satunya yang didatangkan dari mancanegara, Afrika, yakni pelapis lantai marmer Labradorite.

Untuk diketahui, seluruh material interior Kantor Presiden merupakan produk lokal (dalam negeri), yang terutama menonjol adalah marmer Ujungpandang pada lapisan dinding, dan tegel yang diproduksi di Yogyakarta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com