Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Posisi sebagai Penyangga IKN, Balikpapan Uji Coba Bus BTS

Kompas.com - 01/07/2024, 17:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Menurutnya, adalah tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menata transportasi angkutan jalan yang baik dan profesional, termasuk pengadaan monorel atau moda lainnya.

"Tidak ada salahnya pak wali kota mencari konsultan yang betul-betul cerdas untuk menata kota ini dengan baik sebagai kota metropolitan setelah Jakarta sehingga kita siap semuanya di bidang transportasi barat. Terminal kita siapkan. Angkutan barang juga kita kelola dengan baik, agar Balikpapan bisa mengimbangi pengembangan IKN," tutur Risyapudin.

Siapkan Halte CSR

Untuk mendukung uji coba Balikpapan City Trans ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sendiri berencana membangun sejumlah halte agar tercipta ekosistem transportasi massal yang memudahkan warga.

Halte-halte yang direncanakan berjumlah 120 unit tersebut akan dibangun dengan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga yang beroperasi di Balikpapan.

Baca juga: Bangun IKN, Pemerintah Tak Mungkin Menyengsarakan Rakyat

"Kami memang punya anggaran untuk itu. Tapi kami bisa memanfaatkan dana CSR dari perusahaan-perusahaan dan institusi lain. Kan banyak tuh perusahaan yang beroperasi di sepanjang koridor BTS," cetus Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Dia menambahkan, meski kebutuhan terkait penyelenggaraan transportasi massal berbasis jalan ini demikian besar, termasuk pengadaan halte, namun menurut Mas'ud, seyogyanya pemerintah pusat tidak perlu menunggu permintaan dari pemkot.

"Hal ini karena Balikpapan merupakan penyangga untuk IKN. Jadi sukses dan baiknya IKN ini tergantung Kota Balikpapan. Kalau fasilitasnya tidak nyaman tidak enak dilihat pasti imbasnya ke IKN," ungkap Mas'ud.

Kendati demikian, dia berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.

"Saya mengucapkan terimakasih, semoga kita bisa memanfaatkan fasilitas ini," tuntas Mas'ud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com