Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2024, 09:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Bagi Anda yang setia menyaksikan siaran televisi berupa tayangan slot iklan properti dari pengembang kakap Nasional, Agung Sedayu Group, pada satu dekade lalu, tentu tak asing dengan jargon "Senin Harga Naik".

Jargon tersebut demikian popular karena disiarkan berulang-ulang setiap akhir pekan untuk meyakinkan calon konsumen agar membeli rumah/tanah atau produk properti lainnya sebelum harga naik pada hari Senin. 

Nah, jargon itu kembali mengemuka saat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono membuka Nusantara Fair 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

"Belum lagi, nanti Senin harga naik kan," kata Bambang.

Dia merayu calon investor agar tertarik tertarik ikut mengembangkan IKN.

Selain jargon tersebut, Bambang meyakinkan investor akan hak istimewa yang akan didapat jika merealisasikan investasinya di IKN.

Para investor yang telah lebih dulu bergabung, diberikan hak untuk memilih lokasi yang paling strategis guna mendukung pengembangan bisnis mereka.

Baca juga: Otorita Ajak Masyarakat Wilayah Delineasi IKN Tanam Bambu

"Yang sudah masuk ini kita harapkan nanti akan menjadi duta kita untuk berbicara kepada mereka yang masih belum masuk untuk ikut serta di dalam market kita ke depan, istilahnya kita akan meng-create market-nya," lanjut Bambang.

Sementara itu, hingga saat ini, realisasi investasi di IKN telah mencapai Rp 47,5 triliun hingga groundbreaking keempat yang dilaksanakan pada Januari 2024.

Adapun investasi yang berasal dari investor swasta hampir menyentuh Rp 36 triliun, atau tepatnya Rp 35,9 triliun.

Sedangkan realisasi investasi yang berhasil dicapai sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp 41,4 triliun.

Pada tahun 2024 ini, OIKN menargetkan investasi swasta dan publik senilai Rp 100 triliun.

"Target 2024 Rp 100 triliun investasi, bisa publik dan swasta," ujar Bambang optimistis.

Investasi publik bisa berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga lembaga non-pemerintah.

"Mudah-mudahan Insya Allah yang kita lihat pada groundbreaking mendatang kan Bank Indonesia (BI) sudah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang belum kan. Kemudian juga nanti beberapa bank termasuk saya mohon maaf sudah membocorkan (Mandiri akan ikut groundbreaking kelima)," tuntas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com