Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2024, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota yang ramah lingkungan, pemerintah menyiapkan 15 hingga 25 juta bibit pohon untuk reforestasi kawasan hutan.

Seperti diketahui, di IKN saat ini masih ditemukan banyak hutan produksi, yang biasanya dieksploitasi untuk menghasilkan produk hutan tertentu.

Namun Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menegaskan konsep hutan di IKN akan ditransformasi menjadi hutan tropis.

Baca juga: Kala Prabowo-Gibran Berjanji Lanjutkan Pembangunan IKN...

“65 persen dari total area IKN akan berupa hutan tropis. IKN kan luasnya 250 ribu hektar, sekitar 4 kali Jakarta. Tapi yang dibangun hanya 25 persen. Sedangkan 65 persennya nanti jadi hutan tropis,” papar Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN, Sabtu (17/2/2023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengatakan, saat ini sedang dilakukan persemaian bibit pohon yang akan ditanam.


“Ada persemaian 15 hingga 20 juta pohon tahun buat reforestasi. Jadi kita menanam kembali yang sekarang hutan-hutan produksi jadi hutan tropis,” terangnya.

Tak hanya akan dilakukan reforestasi pada 65 persen wilayah IKN, namun juga akan dibangun berbagai infrastruktur hijau. Misalnya, koridor dan jembatan satwa.

Sementara itu, 25 persen sisanya akan diisi oleh pembangunan untuk menyokong kebutuhan perkotaan di Nusantara.

Baca juga: Integrasi Transportasi Publik di IKN Nusantara (Bagian I)

Kawasan urban yang akan dibangun tersebut akan dirancang menjadi “10 Minutes City”, di mana seluruh setiap sudut kota akan terintegrasi dengan transportasi umum yang ramah lingkungan.

“Gak ada kendaraan yang gak green. Semua yang masuk ke kota ini harus green,” tandas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com