Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Istana Wapres di IKN, Jokowi Minta Desain Balik ke Versi Original

Kompas.com - 15/03/2024, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kurator perencanaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil buka suara terkait proyek Istana Wakil Presiden (Wapres) di IKN.

Jelasnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar desain Istana Wapres di IKN kembali ke versi original.

"Jadi dari pemenang sayembara ada perubahan, perubahannya disampaikan, Pak Presiden menginginkan agar skema yang sayembara, yang menang itu dikembalikan semurni-murninya," ujar Ridwan Kamil saat ditemui usai Rakernas Otorita IKN (OIKN) di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Setelah pemenang sayembara desain Istana Wapres IKN ditentukan, ada sedikit koreksi yang diberikan. Namun, koreksi desain tersebut agak terlalu jauh dari desain original.

"Sebenarnya tidak ada masalah. Ya namanya desain kan butuh masukan kan. Ada masukan teknis, ada masukan di lapangan, ada masukan interior dan lain-lain," lanjut Ridwan Kamil.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga optimis bahwa pembangunan Istana Wapres IKN tetap berjalan sesuai target.

Baca juga: Jokowi Bakal Jual Lahan IKN ke Investor, Harga Ditentukan Otorita IKN

"Perkiraan kita satu tahun. Iya (selesai tahun 2025)," ucap Danis menjawab Kompas.com.

Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa proyek Istana Wapres IKN belum dimulai dan masih dipersiapkan.

"Istana wakil presiden baru akan dibangun. Desainnya berubah, waktu lelang pertama kami dengan desain yang juara sayembara pertama, tapi setelah dicek Pak Presiden beliau melihat perlu direvisi, sehingga kita revisi, nah itu nanti kita gak tahu lelang ulang atau gak itu nanti, tapi baru akan dimulai," jelasnya dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com