Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2024, 10:30 WIB
Reni Susanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng influencer di Bandung untuk mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, para influencer ini diajak membuat konten mengenai progres pembangunan IKN melalui acara ngabuburit.

Usman mengaku sengaja melibatkan influencer. Dia mengharapkan influencer bisa menularkan pengetahuan dan informasi mengenai pembangunan IKN.

Baca juga: Lebih dari 34.000 Hektar Tanah IKN Diserahkan ke Otorita Jadi Hak Pengelolaan

"Kami berharap dengan pengetahuan ini teman-teman influencer bisa menularkan pengetahuannya tentang IKN kepada masyarakat melalui konten yang mereka bikin," kata Usman di Bandung, Jumat (15/3/2024) malam.

Lebih detail Usman mengungkapkan alasannya mengajak influencer. Sebagai pemengaruh di media sosial, para influencer dengan jumlah pengikut yang banyak ini diharapkan bisa memberikan pengaruh baik untuk masyarakat.

"Influencer ini kan suka bikin konten, jadi mereka bikin konten terus bahan-bahannya kami siap, data-datanya kami siapkan, nanti mereka bikin konten kemudian disebar ke media sosial," jelasnya.

Baca juga: Ini Desain Mabes Polri IKN, Mirip Hotel di Nusa Dua Bali

Para influencer terpilih nantinya akan diajak mengunjungi langsung IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Syaratnya adalah konten mengenai IKN mendapatkan engagement yang tinggi dan juga kreatif.

"Nanti mereka akan dinilai siapa yang bagus kontennya, terus engagementnya itu tinggi, nanti tiga orang dari Kota Bandung kami akan bawa ke IKN. Mereka untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan," terangnya.

Menurutnya, Kemenkominfo sudah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi seperti ini di beberapa kota di luar Bandung, seperti Semarang, Jakarta, dan Solo.

"Ini penting kita berikan pemahaman karena survei terakhir yang kami miliki itu 50,6 persen masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa pemindahan ibu kota itu urgent, penting, juga harus segera," tuturnya.

Dia memastikan, angka 50 persen ini akan terus ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com