Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan "Green Tourism" di IKN, Kemenparekraf Siapkan Dana Alokasi Khusus

Kompas.com - 15/03/2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan konsep pariwisata yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah pariwisata yang berbasis green tourism dan berkelanjutan.

“Kajian awal yang baru-baru ini dilakukan terkait potensi pengembangan sustainable seamless travel di IKN, di mana pariwisatanya itu bukan model resort besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping,” kata Menparekraf Sandiaga.

Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers Ibu Kota Nusantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jakarta, Kamis (14/3/2024) lalu. 

"Kami melihat tren berwisata dan ekonomi kreatif di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality sustainability," imbuhnya. 

Ia juga memaparkan dukungan Kemenparekraf pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di IKN Nusantara.

Baca juga: Finlandia Digandeng, IKN Naik Level Jadi Kota Paling Berbahagia

Dorong infrastruktur hingga investasi

Pertama, Kemenparekraf memberi dukungan terkait pengembangan SDM dan kelembagaan.

Tahun ini, kata Sandiaga, pihaknya akan mengadakan empat kegiatan Gerakan Sadar Wisata di wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan untuk pengembangan SDM ekonomi kreatif, sejumlah kegiatan telah dan akan dilakukan.

“Pengembangan SDM ekonomi kreatif mulai dari bimtek, sertifikasi, kompetensi di bidang hotel dan restoran, kompetensi di bidang subsektor animasi video, dan juga pelatihan kompetensi subsektor kuliner, barista yang sudah kita lakukan,” ujar dia.

Terkait dukungan dalam pengembangan destinasi dan infrastruktur yang berkualitas, Kemenparekraf melaksanakan koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, kota kreatif, dan sentra kreatif lewat pengembangan desa wisata dan Kabupaten/Kota Kreatif.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, Kemenparekraf juga menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 2023 dan 2024 yang berfokus pada pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW).

“Kita juga sedang mendorong proses uji petik atau penilaian penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) di Kota Samarinda. Tapi kita juga mendorong di kota-kota lainnya untuk ada di Kalimantan Timur,” tutur Menparekraf Sandiaga.

Ia menyebut pihaknya ingin melakukan penguatan jejaring tata kelola destinasi yang dilaksanakan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Sedangkan dukungan terkait pengembangan investasi, Menparekraf menjelaskan bahwa ada komitmen investasi parekraf di IKN hingga Rp 5,3 Triliun (Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp 300 Miliar dari Jambuluwuk). Ini akan terus bertambah.

Baca juga: Menuju Kota Hijau, PLTS Kapasitas 50 MW akan Terangi IKN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com