Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Merambah IKN, APLN Fokus Kembangkan Proyek di Kota Penyangga

Kompas.com - 31/03/2024, 10:04 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih fokus mengembangkan dua proyek di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Balikpapan dan Samarinda.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama APLN Bacelius Ruru saat ditemui usai pelaksanaan groundbreaking Fly Over Tenjo di Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024).

"Di Kalimantan kami sudah ada di Balikpapan, jadi sementara kami di Balikpapan. Proyeknya sudah jalan, yang di Samarinda dan Balikpapan sudah jalan, dekat kan, lewat jalan tol tinggal 30 menit," ucap Ruru.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Marketing Director APLN Agung Wirajaya mengungkapkan, dua proyek yang dimaksud adalah Borneo Bay City Balikpapan dan Bukit Mediterania Samarinda.

Khusus di Samarinda, APLN telah melakukan ekstensi proyek premium bernama The Premiere Hills seluas 14 hektar.

"Kita baru saja launching dan ternyata antusiasme masyarakat Samarinda untuk produk premium seperti itu sangat tinggi," tutur Agung.

Baca juga: Pembangunan Fly Over Tenjo Dimulai, APLN Kucurkan Rp 50 Miliar

Adapun pengembangan IKN menjadi pemicu pertumbuhan penjualan APLN di dua kota besar Kalimantan Timur tersebut.

Hal ini mengingat akan ada banyak permintaan hunian di kawasan penyangga IKN seiring dengan pemindahan ibu kota negara mulai tahun ini.

"Banyak sekali orang yang punya kepentingan dengan IKN karena mereka sudah mulai perlu tinggal di Balikpapan dan Samarinda lalu mengambil produk yang sudah jadi yaitu produk Agung Podomoro yang di Balikpapan dan Samarinda," paparnya.

Di sisi lain, APLN tidak menampik kemungkinan pihaknya untuk membuka proyek di IKN. Namun untuk saat ini, APLN masih akan menghabiskan stok lahan mereka yang ada di Balikpapan.

"Untuk kawasan penyangga, kita memang masih punya land bank khususnya di Balikpapan ya, sementara kita selesaikan dulu land bank yang kita miliki baru nanti kita akan masuk ke IKN," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com