Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja IKN, Kebun Kelapa Sawit dan RDMP Dominasi Pemudik Pelabuhan Semayang

Kompas.com - 15/04/2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com -  Selama 20 hari perhelatan mudik dan balik Lebaran 2024, Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, telah melayani 54.414 penumpang.

Angka ini naik sebesar 19,45 persen dibanding tahun 2023 lalu sepanjang kurun H-15 hingga H+3.

Kepala Bagian TU Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) I Balikpapan Yovi Yanus Mutianto mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Usai, Kepadatan Melandai

"Total jumlah penumpang tersebut menggunakan 6 armada laut (operator). Sementara pada hari ini, Senin (15/4/2024) diprediksi jumlah penumpang mencapai 1.324 penumpang atau melonjak 269,83 persen," terang Yovi.

Menurut Yovi, penumpang yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), perkebunan kelapa sawit, dan Refinery Development Master Plan (RDMP) merupakan kontributor terbesar.

"Peningkatan jumlah penumpang yang memanfaatkan Pelabuhan Semayang, disumbang pekerja di tiga proyek itu. Fenomena ini terjadi sejak tahun 2022," imbuh Yovi.

Mereka memanfaatkan cuti mudik dan libur bersama Nasional sejak Jumat (5/4/2024), dan mulai kembali secara bertahap pada Senin (15/4/2024).

Baca juga: Puncak Arus Mudik 5 April, 6.000 Pekerja IKN Diberangkatkan dari Pelabuhan Semayang

Adapun untuk mendukung kelancaran perjalanan arus balik penumpang, KSOP I Balikpapan merekomendasikan PT Pelindo IV (Persero) untuk menambah kapasitas layanan.

Hal ini termasuk ruang tunggu di terminal keberangkatan, alur dan marka serta rambu perparkiran yang jelas, sanitasi (toilet), mushala, offline ticketing, dan sarana-prasarana penunjang lainnya.

"Adapun pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pengantar dan penjemput dikerjasamakan dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) balikpapan," tuntas Yovi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com