Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Bersama Operator TC Proyek IKN, Bertaruh Nyawa demi Rasa Bangga

Kompas.com - 02/06/2024, 18:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Sosok tinggi ini hanya tersenyum ketika kami tanya tentang penghasilan per bulan dari pekerjaannya sebagai operator tower crane atau TC di proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Alhamdulillah. Sekitar Rp 7 juta, saya berusaha cukup-cukupkan, untuk kebutuhan sehari-hari di sini, dan dikirim untuk anak istri di Semarang," ungkap Anton Kurniawan kepada Kompas.com, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: Kehadiran IKN Dorong Pembangunan Merata di Seluruh Indonesia

Padahal, Anton memegang sertifikat dan lisensi K3 sebagai operator TC Kelas I untuk mengoperasikan pesawat angkat dan angkut. 

Sertifikat dan lisensi K3 ini diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 14 Januari 2022 untuk masa lima tahun, dengan biaya yang tak murah.

Selain itu, pekerjaan yang dijalaninya masuk dalam kategori pekerjaan berbasis risiko. Berada di ketinggian lebih dari 80 meter, bahkan ada yang lebih tinggi hingga lebih dari 100 meter dengan beban material konstruksi dalam hitungan ton.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Operator Tower Crane (TC) Proyek Kantor Koordinator Ibu Kota Nusantara (IKN) Anton KurniawanKOMPAS.com/CHRISTIAN RICKO HARIANTO Operator Tower Crane (TC) Proyek Kantor Koordinator Ibu Kota Nusantara (IKN) Anton Kurniawan
Kendati demikian, Anton tak lantas mengeluh. Semua yang didapatnya dia syukuri. Bahkan, terucap kalimat positif yang menunjukkan rasa bangganya bisa terlibat dalam megaproyek bersejarah ini.

"Saya bangga menjadi bagian dari proyek IKN. Ini akan menjadi sejarah yang layak diceritakan kepada anak cucu saya kelak," tutur Anton.

Baca juga: Beton Siap Pakai Apartemen ASN 3 IKN Dipasok WSBP

Anton merupakan satu dari empat operator TC asal Semarang yang bekerja pada salah satu paket pekerjaan Kantor Kementerian Koordinator di IKN.

Motivasi utama mereka untuk mau terlibat dalam proyek yang menjadi atensi dunia ini adalah membantu kesejahteraan keluarga, sekaligus memberikan rasa bangga ketika kelak pekerjaannya tuntas.

Rekam jejak pencakar langit

Kantor Kementerian Koordinator di IKN bukanlah gedung tertinggi yang pernah dia kerjakan strukturnya. 

Sebelumnya, ayah dua anak putra dan putri ini telah membantu puluhan proyek gedung tinggi mulai dari skala kecil hingga raksasa, sejak tahun 2012.

Pemandangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara dari dalam Tower CraneAnton Kurniawan Pemandangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara dari dalam Tower Crane
Sebut saja rumah ibadah di daerah Sunter (Jakarta Utara), apartemen Pluit Seaview (Jakarta Utara), Swissbel-inn Hotel (Tangerang), Fourpoints by Sheraton (Bandung), dan Mercure Hotel (Bandung).

Kemudian Apartemen Sedayu City (Jakarta), New Yogyakarta International Airport (Yogyakarta), Manohara Hotel (Bandung), Summarecon Mall Bandung (Bandung), dan Politeknik Indramayu (Indramayu).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com