Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dilintasi Kereta Otonom, Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Siap Sambut HUT RI

Kompas.com - 10/06/2024, 15:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Jalan Sumbu Kebangsaan yang merupakan jalan utama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan tuntas Juli 2024.

Baca juga: Segudang Masalah IKN Temuan BPK, Mulai dari Pendanaan, Lahan, hingga Aset

Saat ini, progres fisik Jalan Sumbu Kebangsaan telah mencapai 56,83 persen dan diharapkan dapat rampung sesuai target untuk dapat mendukung pelaksanaan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, seluruh Lingkar Sumbu Kebangsaan akan diselesaikan untuk ekosistem konektivitas IKN.

"Akhir Juli 2024 tuntas, dan jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024 siap digunakan,” ujar Hedy kepada Kompas.com.

Hedy menjelaskan, Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan diselesaikan sampai dengan Juli 2024 memiliki panjang 5,4 kilometer dengan lebar 23 meter.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratGalang Sinu Susilo Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Jalan ini nantinya dirancang enam lajur, di mana satu lajur khusus digunakan untuk bus dan kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART).

Baca juga: GoJek dan GoPay Hadir di IKN, Dukung Digitalisasi Ekosistem

“Jadi kita membuat semacam mock up untuk tipikal jalan di sepanjang lingkaran Sumbu Kebangsaan ini. Ada 6 lajur jalan, ada jalur sepeda selebar 2,7 meter, pedestrian selebar 4 meter yang dilengkapi dengan 3 baris tanaman,” terang Hedy.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Pada baris pertama akan ditanam tanaman teduh seperti pohon pule dan flamboyan, baris kedua tanaman dengan ekstrak warna tertentu seperti bungur, dan baris ketiga pohon ketapang kencana.

“Nantinya jika sudah tumbuh dengan lebat pohon-pohon ini akan memayungi pesepeda dan pejalan kaki,” tambah Hedy.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratGalang Sinu Susilo Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Tak hanya itu, Jalan Sumbu Kebangsaan juga dilengkapi dengan Multi Utility Tunnel (MUT) sebagai sistem yang mengintegrasikan drainase, air bersih, telekomunikasi, dan elektrikal.

Untuk menunjang kenyamanan pejalan kaki dan pesepeda, disediakan sejumlah street furniture, di antaranya shelter, bench, water drinking fountain, bike stand dan tempat sampah yang tersebar di beberapa titik agar mudah dijangkau oleh para pengguna.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan mengungkapkan, alokasi anggaran untuk Jalan Sumbu Kebangsaan secara keseluruhan sebesar Rp 3,19 triliun.

Baca juga: Rehabilitasi Hutan IKN Gunakan Jutaan Bibit dari Persemaian Mentawir

"Pekerjaan fisiknya dilaksanakan oleh PT PP (Persreo) Tbk-Markinah KSO," ujar Reiza.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Sumbu Kebangsaan merupakan salah satu ruang terbuka di IKN yang secara imajiner menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark.

Sumbu Kebangsaan diapit dua jalan utama yaitu Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Sisi Timur yang mengimplementasikan nilai luhur manusia dengan alam, menjadikan ruang untuk merayakan kekayaan dan keberagaman budaya manusia dan alam.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com