Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara, Upah Karyawan Masih di Bawah UMR

Kompas.com - 20/03/2024, 19:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hal ini karena Islamic Center merupakan aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Seraya menanti uluran bantuan pemerintah, Ibrahim berinisiatif mengoptimalkan aset yang ada dengan menambah fungsi beberapa fasilitas sebagai destinasi wisata.

Baca juga: Samarinda Dapat Jatah Rp 2,9 Triliun Uang Tunai Ramadhan-Idulfitri

Satu di antaranya adalah Menara Asmaul Husna yang akan dilengkapi dengan coffee shop, dan ritel yang menjual merchandise Islamic Center Samarinda.

Selain itu, juga diadakan kegiatan rutin Wisata Belanja Ramadhan yang bekerja sama dengan UMKM di sekitar Ring 1 masjid.

Dari kegiatan Wisata Belanja Ramadhan ini diperoleh potensi pemasukan sekitar Rp 130.000 dari biaya sewa Rp 2,5 juta per stan.

"Segala upaya inisiatif kami lakukan untuk menutup biaya operasional," cetus Ibrahim.

Terinspirasi Haghia Sophia Turkey

Lepas dari masalah di atas, lanjut Ibrahim, Islamic Center Samarinda adalah ikon kebanggaan Kalimantan. 

Tidak saja merupakan masjid terbesar di Kalimantan, melainkan juga di Asia Tenggara, setelah masjid Istiqlal.

Untuk diketahui, konstruksi fisik dimulai sejak 5 Juli 2001, dengan pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri.

Area kawasan masjid ini sebelumnya merupakan tempat penggergajian kayu milik PT Inhutani I. Tanah seluas 7,2 hektar tersebut kemudian dihibahkan perusahaan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Setelah lebih dari tujuh tahun proses pembangunan, Islamic Center Samarinda akhirnya diresmikan pada 16 Juni 2008 oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Uji coba penggunaan masjid di kawasan Islamic Center sebelum peresmian diawali dengan shalat fardhu pada November 2004.

Peresmian masjid dilakukan bersamaan dengan peresmian proyek Pertamina di Balikpapan. Dan tiga bulan kemudian setelah peresmian yaitu pada bulan Ramadhan 1429 H atau 19 September 2008 dimulai shalat Jum'at di sini.

Serah terima secara penuh oleh PT Total Bangun Persada Tbk sebagai kontraktor utama kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dilakukan dua tahun kemudian yaitu pada tanggal 12 Juni 2010.

Sebagai informasi, bangunan utama masjid ini memiliki luas sekitar 43.500 meter persegi. Sedangkan bangunan penunjangnya seluas 7.115 meter persegi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com