Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topping Off, Kepala Garuda Kantor Presiden di IKN Sempurna Terpasang

Kompas.com - 29/06/2024, 14:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Tepat pukul 00.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), Sabtu (29/6/2024), Kepala Garuda yang membentuk Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi terpasang.

Bilah Kepala Garuda dengan panjang empat hingga 16 meter yang terbuat dari baja tahan korosi ini menutup atap struktur yang telah dibangun dengan akselerasi tinggi.

Kantor Presiden ini merupakan hasil rancangan Maestro Seniman Patung Indonesia Nyoman Nuarta.

Baca juga: Warga Terdampak Proyek Pengendali Banjir dan Tol IKN Dapat 2 Opsi Relokasi

Dia pun mengungkapkan rasa harunya saat menyaksikan prosesi topping off  Kepala Garuda tersebut.

Dalam perbincangan khusus bersama Kompas.com, Sabtu (29/6/2024), Nyoman mengatakan, banyak yang mendoakan pekerjaan ini tuntas jelang upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Istana Negara dengan latar depan lapangan upacara dan latar belakang Kantor Presiden yang merefksikan bentuk burung Garuda.KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Istana Negara dengan latar depan lapangan upacara dan latar belakang Kantor Presiden yang merefksikan bentuk burung Garuda.
"Saya terharu, di tengah hujan perisakan (bully) dan anti-IKN dari orang-orang yang minim kepercayaan terhadap bangsa sendiri. Percayalah kami tetap bekerja sampai subuh untuk mempercepat pembangunan Kantor Presiden di IKN ini," ungkap Nyoman.

Prosesi topping off ini sekaligus membuktikan bahwa Indonesia melalui putera-puteri terbaiknya bisa merancang dan membangun bangunan monumental yang megah dan sarat teknologi baru ini, tanpa meniru atau melakukan plagiasi dari karya-karya negara lain.

Baca juga: Penduduk IKN Hasilkan Sampah 250 Ton Per Hari, Ini Penanganannya

Menurut Nyoman, kendati dengan anggaran minim hanya Rp 1,5 triliun, bila dibandingkan negara China yang mengeluarkan 5 miliar dollar AS untuk membangun jembatan, karya nyata dan kerja keras anak bangsa patut diapresiasi.

"Bila para pahlawan pendahulu kita menyumbangkan darah dan nyawanya, kita sebagai generasi muda sudah seyogyanya menyumbangkan karya yang kita bisa demi kejayaan Indonesia di mata dunia," tegas Nyoman.

Oleh karena itu, Nyoman mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan besar ini untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi.

Pemasangan Bilah Selubung Kepala Garuda Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).Nyoman Nuarta Pemasangan Bilah Selubung Kepala Garuda Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, pekerjaan lanjutan yang harus dikejar super-cepat hingga akhir Juli adalah penyelesaian pemasangan bilah selubung pada sayap kanan Burung Garuda.

Sementara, bilah selubung pada sayap kiri Burung Garuda hampir seluruhnya telah terpasang. 

Nyoman dan Tim NuArt yang berjumlah 400 orang, saat ini masih menunggu penyelesaian struktur sayap kanan yang tengah dikerjakan oleh KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Baca juga: Bangun IKN, Pemerintah Pastikan Tak Sengsarakan Rakyat

Pekerjaan mengalami perlambatan karena terkendala cuaca hujan yang dalam beberapa pekan terakhir ini terus mengguyur Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pemasangan bilah selubung baru dapat dilakukan ketika cuaca cerah, meskipun Tim NuArt punya keinginan untuk menuntaskan pekerjaan secara cepat.

"Apa mau dikata, KSO PP-Wika melalui bagian health, security and environment (HSE)-nya tidak mengizinkan kami untuk naik ke atas (memasang bilah) karena petir bersahutan dan saling menyambar. Pertaruhan pekerjaan ini bukan saja darah dan air mata, tapi nyawa," papar Nyoman.

Pemasangan Bilah Selubung Kepala Garuda Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).Nyoman Nuarta Pemasangan Bilah Selubung Kepala Garuda Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bilah selubung ini berjumlah total 4.661 unit yang terbagi atas 16 segmen yang dikerjakan selama 15 bulan.

Bilah selubung terdiri dari sayap kiri (timur), dan sayap kanan (barat). Bilah dipasang pada perimeter luar gedung dan dilakukan pengelasan pada pelat embeded yang menempel pada balok perimeter.

Setelah proses erection selesai, dilakukan tahap perkuatan pengelasan dan juga penyetelan kelurusan.

Baca juga: Reforestasi Lahan Kritis IKN Baru 3.000 Hektar dari Total 126.000 Hektar

Nyoman memastikan, dalam dua hingga tiga minggu ke depan, pemasangan bilah selubung Burung Garuda ini akan tuntas seluruhnya terpasang.

Kalau pun ada revisi di titik-titik tertentu dan detail pekerjaan akan dilakukan usai perhelatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Kantor Presiden di bagian belakang dengan kepak sayap burung garuda, dan Istana Negara di bagian depan, di Ibu Kota Nusantara (IKN).KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Kantor Presiden di bagian belakang dengan kepak sayap burung garuda, dan Istana Negara di bagian depan, di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Megah Berstruktur Baja Tahan Cuaca

Struktur Kantor Presiden yang berada di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sejatinya telah berdiri megah.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga bahkan memberikan angka persentase kemajuan konstruksi fisik Kantor Presiden ini 90 persen.

Baca juga: Otorita Finalisasi Draf Pedoman Reklamasi Pasca-Tambang di IKN

Betapa tidak, kemegahan bangunan seluas 11.200 meter persegi pada ketinggian 83,50 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sangat menyita perhatian dengan bentangan kepak sayap Garuda sepanjang 230 meter.

Kompas.com mendapatkan kesempatan langka, menjelajahi eksterior dan interior Kantor Presiden ini, pada Senin (6/5/2024) lalu.

Bangunan ikonik, sekaligus monumental ini merupakan tempat Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara bekerja.

Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN)
Dirancang dengan bentuk bangunan istimewa, dan tidak sederhana. Merepresentasikan keagungan dan kewibawaan melalui kemegahan yang ditampilkan dalam facade bilah selubung Garuda.

Kantor Presiden ini dibentuk dari struktur baja tahan cuaca (weathering steel). Ini merupakan jenis baja berkekuatan tinggi dan secara kimia dirumuskan untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya.

Lapisan permukaan yang disebut patina ini memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam dari atmosfer, tanpa memerlukan lapisan tambahan.

Baca juga: UPDATE Terkini Kantor Presiden di IKN, Progres 90 Persen

Oksidasi permukaan baja tahan cuaca ini membutuhkan waktu enam bulan. Bila baja tahan cuaca dan karat ini mengalami proses pengaratan tanpa pelapis proteksi karat, akan mulai berkarat pada permukaan eksternal selaiknya baja biasa.

Paduan elemen dalam baja tahan karat akan membuat lapisan permukaan pelindung dan membentuk karat bertekstur, sehingga dapat menahan laju korosi.

Dengan memanfaatkan karakteristik baja seperti ini, baja tahan karat dapat digunakan tanpa pelapis proteksi karat atau boleh dibilang "karat menyelamatkan karat".

Baja tahan cuaca ini memiliki potensi untuk bertahan selama beberapa dekade hingga lebih dari satu abad.

Kawasan Istana Kepresidenan, KIPP, IKNKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Kawasan Istana Kepresidenan, KIPP, IKN
Interior

Danis mengatakan, pekerjaan yang sekarang sedang digenjot adalah arsitektural, mekanimal, elektrikal, plumbing, dan jaringan air serta listrik, penataan interior, lanskap, elemen dekoratif (ukiran Nusantara), dan lain sebagainya.

Khusus pekerjaan arsitektural dan penataan interior Kantor Presiden, mencakup drop off area yang berada di lantai bawah 2.

Kemudian Lobby Back Entrance di lantai bawah 1, Lobby Utama di lantai dasar, dan sirkulasi menuju stage di lantai Mezzanine 1.

Baca juga: Raja Juli Promosikan Jalan Pintas dari Bandara Sepinggan Menuju IKN

Selanjutnya Ruang Rapat Kabinet di lantai 1, Ruang Tunggu Peserta Rapat di lantai Mezzanine 2, dan Ruang Kerja Presiden di lantai 2.

Seluruh material interior Kantor Presiden merupakan produk lokal (dalam negeri), yang terutama menonjol adalah marmer Ujungpandang pada lapisan dinding, dan tegel yang diproduksi di Yogyakarta.

Sementara elemen interior satu-satunya yang didatangkan dari mancanegara, Afrika, yakni pelapis lantai marmer Labradorite.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com