Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKN Berlanjut Perekat Warga Kaltim Kompak Sambut Hasil Quick Count

Kompas.com - 15/02/2024, 12:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pasca-quick count Litbang Kompas yang dirilis sejak pukul 15.00 WIB, Rabu (14/2/2024) dengan hasil stabilitas suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di atas 55 persen dari 91,35 persen suara masuk, warga dan pengusaha Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut antusias.

Ada satu kesamaan mendasar yang membuat warga dan pengusaha Kaltim ini gembira, yakni keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini merujuk pada janji-janji kampanye dan juga debat lima putaran, Prabowo-Gibran dengan tegas mengatakan IKN terus berlanjut.

"Keberlanjutan IKN inilah yang merekatkan warga Kaltim untuk memilih Prabowo-Gibran. Dan hasil quick count-nya memang sesuai prediksi kami," ungkap Ketua Umum DPD REI Kaltim Bagus Susetyo kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Kendati IKN dilanjutkan, namun Bagus menganggap dampak bagi properti, sektor yang digelutinya selama lebih dari satu dekade, baru bisa dirasakan dalam empat sampai lima tahun ke depan.

Baca juga: Warga dan Pengusaha Kaltim Kompak Gembira Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count Pemilu 2024

Menyusul tuntasnya pembangunan infrastruktur dasar Tahap I IKN dalam jangka 2022-2024, dan 2025-2029.

Selain itu, relokasi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara bertahap mulai Juli 2024 juga ikut memengaruhi permintaan akan properti.

"Jadi, prospek properti ke depan sangat bagus. Selain ASN dan pejabat-pejabat OIKN atau Kementerian lain yang terlibat, kebutuhan properti seperti rumah dan komersial juga akan datang dari investor atau pengusaha atau penduduk luar Kalimantan," cetus Bagus.

Dalam konteks ini, lanjut dia, kota-kota penyangga seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, dan lain-lain harus sudah siap mengantisipasi pertumbuhan permintaan hunian ini.

Terlebih jika Jalan Tol IKN yang menghubungkan Samarinda-Balikpapan-IKN terhubung dan terintegrasi, waktu tempuh menjadi lebih pendek.

"Nah, kota-kota harus siap, agar sama-sama maju bersama IKN," imbuh Bagus.

Baca juga: Perempuan di Proyek Jumbo IKN, Awalnya Diremehkan, Kini Diandalkan

REI Kaltim sendiri pada 2023 lalu mampu memasok dan membangun sekitar 10.000 unit rumah subsidi, sementara untuk ruamh komersial masih di bawah 2.000 unit.

Tahun lalu, kata Bagus, sektor properti berada pada posisi paling rendah. Hal ini karena Pemerintah masih memprioritaskan infrastruktur dibanding perumahan.

Tahun ini dan lima tahun ke depan, sektor perumahan tampaknya akan mendapat prioritas dan memiliki kementerian sendiri.

"Jika Kementerian Perumahan Rakyat di-split dari Kementerian Pekerjaan Umum, maka anggaran belanja negara di sektor perumahan bakal lebih besar lagi. Dan ini membantu realisasi pembangunan hunian subsidi," papar Bagus.

Selain itu, sektor properti juga diakui sebagai lokomotif perekonomian yang memiliki multiefek terhadap 185 industri Industri.

Realisasi investasi industri properti juga menduduki peringkat ke-4 terbesar yaitu menyumbang Rp 109,4 triliun.

Sementara kontribusi sektor properti terhadap PDB Indonesia sebesar 14-16 persen setiap tahunnya.

Serta memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja, yaitu mempekerjakan sekitar 13,8 juta orang atau sekitar 10,2 persen dari total tenaga kerja Indonesia

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com