Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bandara Sepinggan Raup Penyewa Ritel dari Peluang Masifnya IKN

Kompas.com - 09/03/2024, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Berbagai upaya terus dilakukan pengelola Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk meraup lebih banyak lagi tenant ritel komersial.

Hal ini seiring dengan masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membawa konsekuensi logis pada peningkatan intensitas penerbangan dan juga jumlah penumpang.

Pada acara groundbreaking kelima akhir Februari 2024 saja ada sembilan menteri yang hadir dan Panglima TNI, direktur jenderal dari sembilan kementerian, dan pemimpin lembaga negara lain yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tentu saja mereka membawa rombongan masing-masing seperti staf ahli, kepala biro, humas, dan posisi strategis lainnya.

Baca juga: Membedah Spek Autonomous Rail Transit, Transportasi Masa Depan IKN

Belum lagi mendekati waktu pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024 yang dipusatkan di IKN.

Dalam menangkap peluang ini, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Ahmad Syaugi Syahab telah menyiapkan langkah strategis.

Di antaranya, dalam kurun dua pekan sekali mengadakan market sounding kepada investor non-aviasi baik kelas lokal, nasional, maupun internasional.

"Itu kami tawarkan setiap dua minggu. Termasuk jika ada permintaan dari investor-investor yang tertarik untuk permintaan informasi mengenai harga sewa ritel di Bandara SAMS, kami berikan dengan sangat representatis," tutur Syaugi kepada Kompas.com.

Belum menyamai 2019

Kendati demikian, Syaugi mengakui, tingkat pergerakan pesawat dan jumlah penumpang tahun 2023 dan 2024 ini belum menyamai tahun 2019.

Saat itu, Bandara SAMS Sepinggan mampu melayani 5.429.716 orang dan pesawat udara sebanyak 59.125 pergerakan.

Sementara sepanjang 2023, Bandara SAMS Sepinggan melayani 5,10 juta orang, dengan jumlah pergerakan pesawat udara sebanyak 48.909 kali.

Baca juga: 70 Tower Rusun ASN di IKN Garapan China & Malaysia Dibangun Tahun Ini

Konsekuensinya ccupancy rate alias tingkat keterisian ruang-ruang ritel komersial Bandara SAMS belum optimal.

Dalam catatan Syaugi, hanya area ritel yang kerap dilewati penumpang yang mencapai tingkat okupansi di atas 90 persen.

Area tersebut adalah check in area, mal lantai 1, lantai 3, dan boarding lounge atau ruang tunggu.

Sedangkan mal lantai 2 dan 4 belum maksimal karena area tersebut masih belum dilewati penumpang.

"Kami mengacu pada management on traffic," cetus Syaugi.

Selain itu, luas terminal Bandara SAMS Sepinggan yang dirancang untuk dapat menampung 11 juta penumpang ikut memengaruhi masih kosongnya ruang-ruang ritel komersial di lantai 2 dan 4.

Adapun terkait tarif sewa ruang ritel komersial, Syaugi menolak untuk menyebutkan. Namun yang pasti lebih tinggi dari tarif sewa pusat belanja atau mal pada umumnya di area-area komersial Kota Balikpapan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com