Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Finlandia, Otorita Upayakan IKN Jadi Livable and Loveable City

Kompas.com - 11/03/2024, 13:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Dalam upaya menciptakan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota layak huni sekaligus dicintai atau livable and loveable city, Otorita IKN menggandeng Finland Futures Research Center, University of Turku, dan UrbanistAI yang didukung oleh Business Finland.

Mereka menggelar dialog bersama kelompok masyarakat lokal dan para ahli untuk merencanakan masa depan komunitas yang bertransformasi bersama IKN.

Acara ini berlangsung pada 5-7 Maret 2024 di Desa Argo Mulyo, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Mulai Dihuni Juli 2024

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, salah satu kunci kebahagiaan masyarakat dalam suatu kota terletak pada keterlibatan masyarakat dalam merencanakan lingkungan yang menjadi tempat tinggal.

"Kami berupaya menciptakan Nusantara sebagai contoh kota masa depan yang tidak hanya mengedepankan kemajuan teknologi di berbagai aspek tetapi juga mempertimbangkan kebahagiaan warganya sehingga dapat menjadi kota layak huni dan dicintai yang menghadirkan kebahagiaan dan kesejahteraan warganya,” tutur Ali.

Selain itu, melalui acara ini OIKN ingin memperoleh aspirasi dan ekspektasi masyarakat dalam proses perencanaan perkotaan, serta mendorong keterlibatan aktif dari pemangku kepentingan.

Kepala Desa Argo Mulyo Kecamatan Sepaku Sukesi memastikan dukungannya terhadap pembangunan IKN.

Baca juga: Pertama di Dunia, IKN Punya Pedoman “Smart Building” Buatan Anak Muda

“Bagi masyarakat lokal, kegiatan lokakarya ini menunjukkan perhatian Otorita IKN terhadap masukan dan harapan mereka terhadap pembangunan IKN," imbuhnya.

Peneliti dari University of Turku Pilvi Posio dan Finland Futures Research Center Ana Jones, serta para akademisi dari Universitas Indonesia dan Universitas Mulawarman mengajak para peserta untuk membahas harapan dan impian masyarakat terhadap pembangunan IKN, serta mengidentifikasi kekhawatiran yang mereka rasakan.

Peserta juga diajak membahas mengenai hubungan masyarakat dengan lingkungan alami dan lingkungan terbangun.

Sampo Ruoppila dan Damiano Cerrone memimpin kegiatan yang memvisualisasikan harapan dan impian peserta terhadap pembangunan IKN melalui pemanfaatan platform UrbanistAI yang berbasis kecerdasan buatan, dengan beberapa fasilitas umum eksisting di sekitar Desa Argo Mulyo.

Selanjutnya para peserta diminta untuk mengintegrasikan aspirasi dan ide yang telah didapatkan pada dua hari pelatihan sebelumnya dan menuangkannya ke dalam suatu  rencana lingkungan terbangun.

Baca juga: Selain China, Taksi Terbang IKN Juga Dikerjasamakan dengan Korea

Hasil dari kegiatan ini akan digunakan sebagai salah satu masukan bagi pembangunan IKN yang akan dilakukan di daerah tersebut.

Peneliti dari Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) Universitas Indonesia Mustika Sari, sangat terkesan dengan cepatnya masyarakat lokal mengikuti metode foresight yang digunakan.

Hal ini menunjukkan kegiatan pelibatan masyarakat tidak hanya memberikan manfaat bagi proses perencanaan IKN tetapi juga peningkatan kapasitas masyarakat yang nantinya akan menjadi warga ibu kota.

Pilvi Posio menambahkan, masyarakat lokal sangat antusias mengikuti untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan IKN.

“Antusiasme yang begitu tinggi dari berbagai kalangan masyarakat lokal dalam kegiatan lokakarya ini dengan jelas menunjukkan bahwa mereka memiliki keinginan besar untuk terlibat langsung dalam perencanaan IKN,” tuntasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com