Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga IKN Tak Bisa Akses Konten Pornografi dan Judi Online Via Starlink

Kompas.com - 30/05/2024, 14:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan telah memblokir konten negatif seperti pornografi dan judi online dari Proof of Concept (PoC) Starlink.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menegaskan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Menurut Ale, sapaan akrabnya, PoC layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu terbatas pada pengujian di lingkup wilayah OIKN.

"Terutama terkait kualitas dan keandalan koneksi di kawasan IKN," terang Ale.

Baca juga: Menanti 100 Dokumen Ilmiah Kebijakan Hutan Kota IKN

Starlink sendiri sudah memiliki fitur buka atau blokir konten di dashboard masing-masing.

"Jadi saat kami menyetel Device Receiver-nya Starlink, kami bisa set untuk blokir konten," imbuh Ale.

Dengan demikian, warga IKN yang saat ini telah menikmati layanan dari PoC Starlink tidak bisa mengakses konten pronografi dan judi online.

Ale menjelaskan, pperasional Starlink di Indonesia terkait keamanan data dan filter konten mengikuti standar operasional teknis/protokol yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Selain itu, pengaturan konten negatif juga sudah diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 27 tentang hal-hal yang dilarang, termasuk pornografi, perjudian, atau muatan negatif lainnya.

"Dengan demikian, Starlink sebagai salah satu penyelenggara sistem elektronik (PSE) tentunya mematuhi aturan tersebut," cetus Ale.

Baca juga: Mobilitas Cerdas Berbasis AI Buatan Sergek Penuhi Standar ITS

Starlink juga terhubung ke Trust+ Kominfo sebagai pelaksana pengaturan konten negatif.

Untuk diketahui, perangkat Starlink Flat High Performance Kit telah terpasang di 10 titik kunci IKN pada awal Mei 2024.

Ke-10 titik tersebut adalah Kantor Desa Argo Mulyo, Kantor Desa Bukit Raya, Bandara VVIP atau Naratetama, Puskesmas Sepaku, RSUD Sepaku, RS Mayapada yang sedang dalam proses pembangunan, PSSI Training Center, Rest Area-Techno House, SMK 1 Sepaku, dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali BerawiKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi
Pemasangan perangkat tersebut merupakan bagian dari uji coba internet Starlink di IKN yang didukung oleh Tony Blair Institute for Global Change.

Tony Blair Institute menyediakan sejumlah perangkat Starlink Flat High Kit performance untuk dipasang di berbagai titik kunci IKN.

Baca juga: Unboxing Taksi Terbang Hyundai untuk IKN Dilakukan Awal Juni 2024

Dengan demikian, pemasangan perangkat Starlink ini menandakan momen penting sebagai upaya penyediaan akses internet yang berkualitas dan cepat di IKN sejalan dengan visi kota cerdas (smart city).

Adapun perangkat internet Starlink adalah produk inovasi dari SpaceX, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk.

Koneksi internet Starlink ini tersedia untuk mendukung kegiatan ekonomi serta pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan hingga keamanan bagi masyarakat setempat, selain kegiatan operasional pembangunan.

Teknologi satelit low earth orbit menjadi keunggulan utama Starlink. Teknologi ini memungkinkan pemasangan internet di daerah terpencil secara cepat dan praktis, tanpa perlu bergantung pada infrastruktur telekomunikasi kabel serat optik.

Di atas 70 Mbps

Dalam uji coba di HPK, laju internet satelit Starlink menunjukkan kecepatan yang stabil di atas 70 mega bite per second (Mbps). Bahkan, pada waktu tertentu bisa mencapai 80 Mbps.

Baca juga: Berkunjung ke IKN, Pemilik Burj Khalifa Tertarik Investasi di 3 Sektor

Menurut Ale sejauh ini Starlink merupakan satu-satunya penyedia jasa satellite internet yang tertarik masuk IKN.

"Ketertarikan Starlink untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN, sejatinya telah diungkapkan Rebecca Hunter dari Government Affairs Starlink dalam pertemuan bersama yang dihadiri oleh OIKN dan Kedutaan Amerika Serikat," tuntas Ale.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com