Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2024, 12:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pembebasan lahan untuk Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur,  terus berlangsung.

Jika sebelumnya terdapat sejumlah kelompok beranggotakan 80 orang yang belum dibebaskan lahannya, kini hanya menyisakan 22 orang.

Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengungkapkan perkembangan terbaru pembangunan Bandara VVIP IKN kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024). 

"Kendala masih ada beberapa kelompok yang meminta ganti kerugian. Mereka meminta ganti rugi berupa lahan," ujar Makmur.

Dia menjelaskan, lahan ke-22 warga tersebut berada persis di area yang akan menjadi landasan Bandara VVIP atau sangat vital.

Oleh karena itu, Makmur yang juga mengemban tugas sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) akan terus mengupayakan pendekatan persuasif.

Baca juga: Didukung Teknologi Augmented Reality, Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN Tuntas Maret 2024

Kendatipun warga lebih memilih untuk menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan ganti kerugian lahan.

"Kami bertemu pada tanggal 3 Februari 2024 dengan mereka di lokasi Bandara VVIP IKN. Mereka membawa pengacara. Ya sudah kalau demikian, selesaikan di pengadilan, sebagai bentuk proses hukum yang diakui negara," papar Makmur.

Namun sebelum jalur hukum ditempuh, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan persuasif.

Hal ini mengingat sebagian besar dari warga tersebut tidak memiliki bukti kepemilikan yang sah atas tanah tersebut.

Menurut Makmur, pemerintah daerah (pemda) berperan penting dalam menyukseskan program-program pemerintah, khususnya dalam pembangunan.

“Namun saya juga tidak mau mengorbankan masyarakat. Saya bersama tim mencari yang paling terbaik untuk bapak dan ibu, untuk kepentingan kita bersama juga,” ucap dia.

Baca juga: Bisa Dilintasi 2 Arah Desember 2024, Ini Perkembangan Tol IKN Segmen 3B

Dia menegaskan, pembangunan IKN maupun prasarana penunjangnya memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Sebut saja kenaikan nilai tanah yang signifikan akan dirasakan masyarakat.

Sebelumnya diberitakan warga terdampak proyek pembangunan prasarana pendukung Bandara VVIP yang berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan, serta jalan tol akses IKN disiapkan lahan relokasi seluas 400 hektar.

Sosialisasi terkait reforma agraria itu telah dilakukan oleh Badan Bank Tanah (BBT), di PPU pada 10-11 Januari 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com