Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Proyek Baru Direm, IKN Fokus Tuntaskan "Topping Off"

Kompas.com - 05/03/2024, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Usai pelaksanaan groundbreaking kelima proyek non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Ibu Kota Nusantara (IKN) akan difokuskan pada penyelesaian struktur bangunan hingga tutup atap atau topping off.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, ke depan groundbreaking berikutnya akan dikurangi dan fokus pada topping off untuk selanjutnya pengisian gedung.

"Jadi mungkin akan shifting, jumlah groundbreaking akan turun. Kami memulai topping off. Setelah rusun ASN, TNI/Polri tadi menyelesaikan tutup atap struktur, kami fokus pada pengisiannya," ujar Bambang, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Ketika Para Pemimpin Daerah Mendapat Tempat di Sisi Jokowi

Kendati laju groundbreaking akan sedikit diturunkan (direm), namun tetap akan dilaksanakan, terutama untuk sektor pendidikan yang mendukung pembangunan transformasi manusia berbudaya.

Hal ini sesuai dengan visi Presiden RI Joko Widodo yang selalu menekankan bahwa pembangunan di IKN merupakan transformasi budaya.

Groundbreaking keenam yang ditekankan pada sektor pendidikan ini akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

"Insya Allah Mei 2024. Karena Mei merupakan bulan Kebangkitan Nasional, semuanya sedang berproses," ungkap Bambang.

Baca juga: Iringi Kemajuan IKN, Jalan-jalan di Seluruh Kaltim Akan Dibuat Mulus

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, tahap pertama pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan diwujudkan tahun 2024 dengan ekosistem yang lengkap.

Dengan luas kawasan sekitar 1.000 hektar, tahap pertama KIPP IKN ini mencakup Kawasan IA, IB, dan IC yang mengarah pada pengembangan ke wilayah barat.

Selain ada infrastruktur, gedung, dan fitur-fitur penunjang lainnya, juga akan ada fasilitas komersial alias hangout.

Adapun hingga Maret 2024, realisasi investasi non-APBN masuk IKN telah mencapai angka Rp 50 triliun. 

Ditargetkan realisasi investasi ini akan meningkat sampai akhir tahun 2024 dengan nilai total kumulatif lebih dari Rp 100 triliun. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com