Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2024, 13:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalan kunjungan kerjanya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 29 Februari-1 Maret 2024, terus dimatangkan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur (Kaltim) Rozali Indra Saputra menuturkan, kunjungan kerja Jokowi ke IKN dilakukan hampir setiap bulan untuk monitoring proyek-proyek infrastruktur garapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Oleh karena itulah, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Terutama terkait pembangunan infrastruktur yang akan dikunjungi Pak Presiden," tutur Indra kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Bentang Sayap Garuda Raksasa di IKN 177 Meter, Diselubungi 4.650 Bilah

Infrastruktur dasar yang akan dikunjungi Jokowi adalah Sumbu Kebangsaan, Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara. 

Selain itu, presiden juga dijadwalkan meninjau Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM). 

Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak dari kejauhan.Kementerian PUPR Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak dari kejauhan.
Berdasarkan informasi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Indra mengungkapkan, Presiden Jokowi tertarik berkantor di IKN, membersamai Menteri Basuki yang akan tinggal di RTJM pada Bulan Juni.

"Dengan demikian kami harus mempersiapkan kediaman presiden. Mungkin Maret mulai dibangun, dan Juli 2024 ditargetkan tuntas," ucapnya.

Hujan buatan

Dalam persiapan menyambut kunjungan Presiden Jokowi ini, BPPW Kaltim bekerja sama dengan Pangkalan Udara Dhomber Kota Balikpapan dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat hujan buatan.

Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek IKN Tetap Jalan Meski Ada Lebaran

"Beberapa hari lalu, kami menabur garam di udara untuk membuat hujan buatan. Dan alhamdulillah tiga hari lalu hujan. Udara dan permukaan infrastruktur yang kami bangun jadi lebih bersih dari debu dan ceceran material konstruksi," ungkap Indra.

Tabur garam ini dilakukan tak hanya di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), melainkan juga di sepanjang Jalan Negara, Jalan Lingkar Sepaku, embung dan Bendungan Sepaku Semoi, agar saat kedatangan presiden tidak terlalu banyak debu beterbangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com