Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2024, 08:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jalan bebas hambatan merupakan infrastruktur dasar konektivitas yang memiliki peran tak kalah vital dan strategis dengan jalan tol dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Karena jalan bebas hambatan masuk dalam strategi pengembangan konektivitas tinggi secara regional dan internasional dengan dukungan integrasi transportasi darat, laut, dan udara.

Di samping itu, pembangunan konektivitas ini ditujukan sebagai sistem jaringan transportasi guna meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayan pergerakan orang serta barang dan jasa yang akan berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di IKN.

Baca juga: Ke IKN Naik Bus Cuma 2 Jam, Aman dan Bikin Pulas Tidur

Salah satu jalan bebas hambatan yang masuk dalam jaringan konektivitas IKN adalah Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko yang dibesut PT Hutama Karya (Persero).

Jalan bebas hambatan ini dirancang sepanjang 13,27 kilometer dengan nilai konstruksi sebesar Rp 3,6 triliun.

Kondisi terkini proyek infrastruktur konektivitas Jalan Bebas Hambatan IKN Segmentaré 5B Jembatan Pulau Balang-Sp RikoHutama Karya Kondisi terkini proyek infrastruktur konektivitas Jalan Bebas Hambatan IKN Segmentaré 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan IKN Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, proyek Jalan Bebas Hambatan Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko akan tersambung dengan Bandara Very Very Important Person (VVIP) IKN.

"Ini yang dimaksud 5B (Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko). Nah 5B ini berdampingan dengan Bandara VVIP, nanti dari sini ada jalan," kata Danis.

Pembangunan Jalan Bebas Hambatan IKN Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko mencakup konstruksi jalan sepanjang 11,7 kilometer, dua jembatan dengan total panjang 475 meter, dan elevated pile slab sepanjang 1,1 kilometer.

Baca juga: Perusahaan Konstruksi Terbesar Asia Tengah Jajaki Investasi di IKN

Di samping itu, paket pembangunan Jalan Bebas Hambatan IKN 5B Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko ini juga akan mencakup konstruksi 5 unit over pass atau flyover.

Hingga saat ini, menurut EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo perkembangan terbaru proyek ini baru mencapai 5,51 persen.

"Progresnya baru 5,51 persen," ujar Tjahjo kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Kondisi terkini proyek infrastruktur konektivitas Jalan Bebas Hambatan IKN Segmentaré 5B Jembatan Pulau Balang-Sp RikoHutama Karya Kondisi terkini proyek infrastruktur konektivitas Jalan Bebas Hambatan IKN Segmentaré 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko
10 Ruas Konektivitas

Selain Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko, terdapat 9 jalur konektivitas lainnya yang dibangun sebagai akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Berikut daftar lengkapnya:

  1. Jalan Tol Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam)
  2. Jalan tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau
  3. Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung
  4. Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang
  5. Jalan Bebas Hambatan Seksi 5B Segmen Jembatan P. Balang-Riko
  6. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A Segmen Riko-Rencana Outer Ring Road IKN
  7. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Sp. 3 ITCI
  8. Jalan Seksi 6C-1: Sp. 3 ITCI-Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP
  9. Jalan Tol Seksi 4A: Segmen Sp. Tempadung-Outer Ring Road IKN
  10. 4B Immersed Tunnel IKN Sungai Sepaku

Baca juga: Proyek IKN Diaudit BPK, Basuki: On Schedule dan Terkelola Baik

Dari total 10 rencana infrastruktur konektivitas tersebut, ada tiga ruas utama yang masuk dalam pembangunan tahap satu, yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.

Tiga ruas Tol IKN tersebut ditargetkan bisa tersambung penuh dan dilintasi dua arah pada Desember 2024. Sementara pada Juli 2024 ini, ketiga ruas tol tersebut ditargetkan sudah bisa dilintasi satu arah.

"Itu akhir Desember (dapat dilintasi dua arah). Kan kita ada dua target prinsipnya, untuk Agustus dan akhir Desember. Semua kontrak-kontrak kita yang utama itu yang fungsional sebagian itu pada Agustus, sisanya pada Desember," tuntas Danis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com